Membuat Pupuk dari Kulit Telur
Telur adalah bahan makanan hewani yang paling sering digunakan di rumah kami. Dari membuat gorengan, lauk, kue-kue, kebanyakan menggunakan telur ayam. Bahkan saya pernah menemukan artikel yang berisi 20.778 resep rumahan mudah dengan bahan dasar telur. Wow! Saking seringnya menggunakan bahan ini di rumah, limbah kulit telur juga cepat terkumpul. Dari situlah saya dan suami terpikir untuk membuat pupuk dari kulit telur.
Suami dan saya menyediakan tempat sampah khusus untuk kulit telur yang diletakkan dekat sink. Dalam waktu satu-dua bulan, biasanya tempat sampah tersebut sudah penuh. Mengapa kami mengumpulkan kulit telur? Karena kami berencana menggunakannya untuk menutrisi tanah kebun kecil kami. Iya, betul, seperti kami sebutkan sebelumnya, kulit telur ini akan kami gunakan untuk memupuk tanaman. Ternyata selain telurnya sendiri memiliki gizi yang baik untuk kesehatan, kulit telur pun memiliki nutrisi yang baik untuk tanaman. Nutrisi yang paling banyak dikandung kulit telur tentu adalah kalsium. Beberapa tanaman seperti tomat memerlukannya dalam pertumbuhan dan untuk mengurangi kemungkinan pembusukan akar. Selain itu, tekstur kulit telur yang tajam jika disebarkan di sekeliling tanaman (di tanah atau dapat juga ditaburkan di daun), akan menjauhkan tanaman dari hama seperti siput atau bekicot. :)
Caranya cukup mudah seperti ini:
1. Tumbuk kulit telur hingga cukup halus (tidak perlu terlalu halus). Sebenarnya proses ini tidak wajib dilakukan karena dengan bentuk utuh pun alam dapat mendekomposisi kulit telur. Proses penghalusan kulit telur hanya untuk mempercepat proses tersebut, dan tentunya juga bermanfaat agar tampilan kebun tetap rapi.
2. Sebarkan bubuk kulit telur tersebut di sekitar tanaman.
Selamat mencoba dan semoga tanamanmu tambah subur!!! :)
Komentar
Posting Komentar