Cara Membuat Acar Kuning Matang Wortel dan Ketimun
Acar yang saya kenal waktu kecil ada dua macam, acar mentah dan acar matang. Yang mentah adalah acar yang berisi mentimun dan wortel dipotong kecil-kecil, ditambah bumbu bawang merah, jahe dan nanas jika beruntung. Kuah acar mentah berwarna bening, rasanya semata-mata asam dari cuka. Sementara acar yang saya kenal dengan nama acar matang adalah acar yang kuahnya berwarna kuning. Isinya mentimun dan wortel yang dipotong kecil panjang seperti korek api, dan bumbunya lebih banyak daripada acar mentah. Acar seperti inilah yang akan saya buat tutorialnya di artikel Cara Membuat Acar Kuning Matang Wortel dan Ketimun ini.
Meninggalkan kampung saya yang tenang, saya menemukan acar yang lain. Yaitu acar mentimun yang nyelip di antara Burger King. Rasanya asem-asem aneh menurut saya yang belum terbiasa kala itu. Saking merasa aneh, saya sampai ingat perjumpaan kami pertama kali; di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali. Kali kedua ketemu acar yang serupa adalah di Carl’s. Tetep aneh euy di lidah saya. Hahaha. Dasar lidah Indonesia, susah ketemu yang ga berempah. Acar kuning tetap menjadi favorit deh.
Ngomong-ngomong tentang acar, ternyata eh ternyata banyak tokoh di dunia seperti saya yang tergila-gila dengan acar. Museum Makanan di New York menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth (abad ke 15) menyukai acar karena rasanya. Selain Ratu Elizabeth, Napoleon fanatik terhadap acar karena khasiatnya. Ya, sependapat dengan Napoleon, Aristoteles berpendapat bahwa acar berkhasiat menyembuhkan penyakit! Napoleon sendiri kemudian memperhitungkan acar sebagai aset bagi kesehatan pasukannya. Lebih ekstrim lagi, Julius Caesar, beliau menyuruh pasukan Romawinya makan acar, karena mempercayai acar dapat memberikan kekuatan fisik dan spiritual. Spirituaaaal dong bayangkan. [sumber]
“Ratu Elizabeth suka acar karena rasanya, Julius Caesar karena khasiat kesehatannya” via nyonyamalas.com @emanuellaeman
Setelah kilas balik sejarah dunia, mari balik lagi ke masalah acar kuning. Walaupun saya sudah pernah memakannya waktu kecil, namun saya baru tahu cara membuat acar matang ini saat saya kuliah. Diajarin oleh Teteh, asisten rumah tangga kosan kami yang baik dan suka curhat kala memasak. :) Resep dari teteh inilah yang akan saya tuliskan berikut ini…
Bahan:
setengah mangkuk mentimun dari satu buah mentimun besar
setengah mangkuk wortel dari satu buah wortel besar
Bumbu:
1 butir kemiri
1 siung bawang putih
8 buah bawang merah (3 buah untuk bumbu halus, 5 buah disisihkan)
1 cm jahe, keprek
seujung sendok teh bubuk kunyit , atau 1/2 cm kunyit segar
3 tetes cuka
1/2 sendok teh gula pasir
air secukupnya
Cara Membuat:
1. Buang isi mentimun. Potong-potong mentimun dan wortel berbentuk korek api.
2. Haluskan 1 siung bawang putih, 3 buah bawang merah dan potongan jahe.
3. Tumis bumbu halus hingga berbau harum.
4. Masukkan mentimun dan wortel yang telah dipotong-potong serta 5 buah bawang merah utuh. tumis hingga layu.
5. Tambahkan kunyit bubuk.
6. Tambahkan air. Air yang ditambahkan jangan terlalu banyak karena ada kalanya mentimun juga mengeluarkan air.
7. Aduk-aduk sampai warna kuning keluar dan merata.
8. Biarkan sampai masak. Tanda masak adalah wortel cukup empuk, walaupun masih terasa crunchy. :) Siap dimakan yeeeaaaayyy!!! Acar kuning menurut saya paling sedap dimakan bersama nasi dan ikan goreng. HMMMMMMM… YUMMMM…
You can share this pict on your pinterest to bookmark this recipe :)
Komentar
Posting Komentar