Pengalaman Melunasi Utang KTA Mandiri

Ini cerita pengalaman saya melunasi utang KTA Bank Mandiri. FYI, KTA itu Kredit Tanpa Agunan dari Bank Mandiri. Masih sebagian si ngelunasinya, belum semua, tapi rasanya seneeeeeng…. Uda selangkah lebih dekat dengan pelunasan. Doain ya jemaah biar segera lunas nas nas. Amiiiin.

Sebelumnya saya kira prosedurnya bakalan ribet, ternyata engga seribet yang saya bayangkan. Sebelum saya cerita prosedurnya, saya pengen cerita latar belakang pelunasan hutang ini dulu….

Kenapa mau bayar hutang sebelum jatuh tempo?

1. Karena utang saya ini sifatnya konsumtif.

Jadi hutangnya dulu buat beli tanah yang ga produktif. Kalau untuk usaha kan produktif ya, jadi laba hasil usaha bisa buat bayar cicilan. Itu beda kasus. Saya menghormati juga rekan-rekan yang berani mengambil risiko demi membangun usahanya. Namun karena tanah yang saya beli (sementara ini) nganggur, ga menghasilkan cash in flow dan saya bayar pakai duit gaji, jadi saya pengen hutang ini segera sirna.

2. Mumpung punya duit daripada buat foya foya (halah).

Ini karena saya mengenal perilaku keuangan saya pribadi. Saya ga bisa pegang kas atau setara kas yang sifatnya liquid (mudah dicairkan). Pasti bakal menyublim jadi barang-barang belanjaan, atau makanan enak. Hehehe. Oleh karena itu, pas saya dapat THR, suami dan saya langsung cus mengalokasikannya untuk bayar utang. Sesaat setelah menerima THR.

Mungkin hal ini bisa diterapkan teman-teman juga ya. Saya tidak menyesal menyisihkan THR untuk membayar utang lebih dulu. Karena jika menunggu sisa, kayanya kok habis habis terus ya. Hehehe….

Related Post: Pengalaman Berinvestasi di Reksadana

Related Post: Tips Perencanaan Keuangan Keluarga

3. Biar hati tenang.

Mungkin teman-teman yang beragama muslim akan teringat tentang riba. Saya tidak membahasnya karena memang tidak paham riba. Teman sesama bloger saya, Girly, pernah membahas tentang riba dan tips menghindari riba di tabungan di blognya.

Saya pribadi walau tidak berpikir terkait riba, tetep saja di hati resah rasanya kalau punya tanggungan. Bukan kawatir mati sebelum lunas juga si, karena saya tahu KTA itu kan ada asuransi jiwanya. Tapi resah aja gitu. Adakah yang merasakan hal yang sama?

4. Demi perencanaan keuangan yang lain.

A man in debt is so far a slave,” kata Ralph Waldo Emerson terkait dengan alasan saya ke empat ini. Karena saya pengen bebas makanya saya berusaha melunasi hutang sesegera mungkin. Jadi, saya dan suami punya impian untuk bisa kerja pakai kolor alias kerja di rumah aja suatu hari. Nah, kerja freelance kan ga pasti ya, kadang ada duit kadang engga. Sementara kalau saya punya utang di bank, saya kan harus nyicil per bulannya. Deg-degan kan. Biar bisa mewujudkan impian tadi dengan lebih tenang dan juga nyaman, melunasi utang sesegera mungkin.

Sumber: giphy.com

Berikut prosedur pelunasannya yaaa….

Sebelum melanjutkan ke prosedur, saya ingin menekankan bahwa saya bukan petugas atau pegawai Bank manapun. Apa yang saya tulis di sini murni merupakan pengalaman pribadi dan tidak menggantikan informasi resmi dari pihak bank. Saya harap pengalaman saya bermanfaat sebagai bayangan awal, bukan sebagai konsultasi, karena masing-masing bank memiliki prosedur yang mungkin berbeda. Saya juga menghargai perbedaan preferensi perbankan yang mungkin dimiliki oleh teman-teman semua. :)

1. Datang ke Bank.

Pastikan datang ke kantor cabang yang tepat ya…. yang ada petugas kreditnya. Saya sempat sekali datang ke kantor yang ga ada petugas kreditnya. Jadi harus moving ke kantor lain, yang untungnya deket. Terus lagi saya ternyata dulu pengurusan kreditnya di pusat. Tapi untungnya bisa diurusin sama petugas kredit yang di cabang.

2. Konsultasi dengan petugas kredit.

Wajib yak! Tanya-tanya dulu, berapa pinalty, berapa sisa pokok utang, berapa lama harus menyicil, dsb dst. Bandingkan apa keuntungan dan kerugian kalau kita bayar sesuai waktu dengan kalau kita melakukan pelunasan lebih awal. Soalnya asumsi kita kadang kan beda sama Bank, jadi biar clear aja. Sehingga saat sudah dilakukan pelunasan tidak ada dendam di antara kita.

3. Mengisi form pelunasan utang.

Form pelunasan hutang ini sangat sederhana hanya satu lembar. Data yang diperlukan nama, no rekening hutang sama no rekening deposit untuk pembayaran utangnya. Di dalam form ini ada pilihan khusus untuk yang melakukan pelunasan sebagian. Ada pilihan terkait jumlah cicilan dan jumlah waktu cicilan. Pilihan pertama, cicilan tetap namun waktu makin pendek atau pilihan kedua, waktu pelunasan tetap namun besaran cicilannya mengecil. Kalau saya karena pengen segera lunas maka saya memilih yang pertama.

4. Menandatangani form tersebut di nomor 2.

Jika sudah yakin, tanda tangani formnya ya…. :)

5. Menyerahkan foto kopi KTP.

Kemarin saya ga bawa jadi difotokopiin sama petugas kreditnya. Oiya, fi form pelunasan utang, ada tulisan permintaan fotokopi KTP suami, namun kemarin saya tidak dimintai.

6. Deposit uang.

Sediakan deposit uang di rekening sebesar jumlah yang mau dibayar + biaya pinalty. Biaya penalty? Yap! Memang ada biaya yang harus ditanggung jika mau melakukan pelunasan sebagian atau pelunasan seluruhnya. Di tahun 2017 ini besarnya 2% x jumlah besaran yang dibayarkan. Dulu padahal 1% #kraaay. Namun karena sudah niat. Yawis ikhlaskan, hempaskan. Hehehe…

7. Menunggu proses.

Agar selama proses kita bisa follow up ke petugas kreditnya maka jangan lupa tanya nama dan nomor hape petugasnya ya.

8. Konfirmasi.

Setelah proses selesai, deposit kita akan otomatis dipotong dari rekening. Nah, pengalaman saya kemarin petugas kredit tidak mengonfirmasi ke saya. Jadi karena saya yang berkepentingan, saya yang berinisiatif untuk menghubungi terlebih dahulu.

Sumber: giphy.com

Kurang lebih gitu pengalaman melunasi hutang KTA Mandiri yang saya alami di bulan Juli 2017. Ada kemungkinan prosedur di masa depan akan berubah. Namun walau begitu, semoga sharing saya bermanfaat untuk memberi gambaran kepada teman-teman yang juga mau melunasi hutangnya yaaaa….

Semoga sukses. Salam sayaaaaang….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku Hamu dan Biji Bunga Matahari, Literasi Keuangan Anak

Review Shampo Zwitsal Natural, Shampo Bebas SLS dan Paraben yang Super Affordable

Review dan Pricelist/ Harga Mom n Jo Bintaro