Promosikan Jualanmu Secara Gratis Dengan Social Media Marketing
Pemberlakuan PPKM darurat di tahun 2021, saya yakin menjadi pukulan yang berat bagi usaha kecil menengah di Indonesia. Terlebih bagi usaha yang belum menerapkan social media marketing dan masih mengandalkan sistem offline untuk mendapatkan sales.
Pukulan ini bisa dibilang adalah yang kedua setelah yang pertama, PSBB. Dimana PSBB juga meluluhlantakkan banyak usaha mikro dan menengah di tengah pandemi.
Belajar dari pengalaman banyak usaha kecil menengah yang berhasil lolos dari PSBB kemarin, ada satu strategi yang cukup menonjol. Yaitu strategi marketing secara online, atau yang sering disebut dengan digital marketing.
Dengan digital marketing, para pengusaha masih bisa menawarkan produknya secara online, tanpa perlu kawatir batasan jarak dan waktu.
Nah, dalam digital marketing dikenal ada dua jalur untuk memperkenalkan atau menjual produk usaha kita:
- Search Engine,
- Social Media.
Search Engine Optimization & Marketing
Dengan search engine, hal ini berarti para calon pembeli akan menemukan usahamu melalui search engine seperti Google, Yahoo!, Bing, dll. Bagi pemilik UKM, usaha yang harus dilakukan adalah pembuatan website atau page, yang kemudian dioptimasi secara organic dan atau menggunakan iklan.
Saya sendiri kemarin sempat mendapatkan beasiswa Digital Talent Scholarship dari Kemenkominfo untuk mengikuti shortcourse terkait dengan digital marketing dengan spesialisasi Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM).
Dari pengalaman selama ini sebagai narablog dan juga pembelajaran di shortcourse, menggunakan website sebagai platform marketing memang memiliki banyak keunggulan. Terutama karena pemilik usaha memiliki banyak keleluasaan.
Namun trade offnya adalah ada sumber daya tenaga, waktu maupun uang untuk membangun website yang search engine friendly.
Social Media Marketing
Sementara jika kamu tidak memiliki resourse untuk pembuatan web dengan cepat, kamu bisa memulai digital marketing melalui social media.
Platform media sosial yang bisa digunakan untuk social media marketing saat ini sangat beragam. Kamu bisa memanfaatkan Instagram, Tiktok, yang sedang rame-ramenya, bahkan juga Facebook.
Tentu saja hal ini harus kamu sesuaikan dengan target pasarmu ya….
Untuk generasi Z atau yang lebih muda, Tiktok bisa jadi cocok. Namun untuk calon pembeli yang rentang usianya di generasi Y atau yang lebih senior, Facebook bisa jadi lahan yang subur loh!
14.000.000 pengguna
Data pengguna media sosial di Indonesia tahun 2020 menunjukkan ada sebanyak 140 juta orang yang menggunakan Facebook di negara ini. Jumlah ini diprediksi akan bertambah, seiring bertambahnya waktu yang digunakan masyarakat dalam menggunakan gadget selama pandemi.
Keuntungan menggunakan Social Media Marketing
Berikut adalah beberapa keuntungan dari menggunakan social media sebagai salah satu strategi marketing:
- Peluang mendapatkan konsumen baru. Hal ini karena kontenmu akan muncul di feeds orang lain, saat konten tersebut dishare, dilike atau dicomment oleh pelangganmu.
- Dapat berinteraksi langsung dengan konsumen, termasuk meningkatkan engagement dengan pelanggan lama. Kamu bisa mendapat masukan, mengatasi masalah dan bahkan juga bisa membagikan tips penggunaan produk, agar kepuasan pelanggan meningkat.
- Brand dapat mendekatkan diri dan meningkatkan kepercayaan konsumen, karena menjadi lebih mudah ditemukan, lebih mudah untuk berkomunikasi, serta menunjukkan social proof lain seperti misalnya: awards yang dicapai, proses pembuatan, testimoni langsung, dll.
- Penggunaan yang relatif mudah dilakukan dan cepat dibandingkan dengan pembuatan website (please, dont get me wrong, bukan berarti search engine marketing tidak bagus ya….).
- Bisa dilakukan secara gratis.
Melakukan Promosi di Media Sosial Secara Gratis
Memang promosi di media sosial bisa dilakukan secara berbayar. Misalnya saja di Instagram, teman-teman bisa memanfaatkan IG Ads. Atau di Facebook, teman-teman bisa memanfaatkan FB Ads.
Namun, bagi teman-teman yang tidak memiliki anggaran iklan, teman-teman pun masih bisa memanfaatkan media sosial untuk memromosikan produk. Yaitu dengan cara yang organik.
Atau membuat konten yang menarik, sehingga memancing perhatian konsumen untuk like, comment atau share. Dengan demikian algoritma platform yang digunakan akan memunculkan konten teman-teman tersebut kepada lebih banyak penggunanya.
Teman saya sendiri, sebut saja AM, berhasil menggunakan Facebook secara organic (tanpa ads) untuk mengembangkan usahanya.
Dari yang awalnya berjualan sambal secara PO, sekarang sudah bisa membuka brand sambal botolan sendiri dan juga membuka rumah makan. Selain itu, dia pun berhasil menjadi distributor salah satu produk kesehatan, dari awalnya hanya seller, dengan bermodalkan marketing di sosial media pribadinya.
Saya sendiri pun pernah menggunakan Instagram dan Facebook secara organik untuk mempromosikan barang dagangan saya di Shopee. Lumayan loh!
Tentu saja memang tidak instan ya, semua tetap ada proses yang harus dilalui. Namun, ada tips dan trik yang yang bisa kamu lakukan, agar postinganmu tidak hanya mendatangkan likes tapi juga konversi cuan.
Kamu bisa membaca tips selengkapnya, dengan klik link di bawah ini ya….. 👇
5 Cara Untuk Eksis Jualan di Facebook Secara Gratis
Link di atas adalah salah satu artikel tips dalam Blog Obsesi Untuk Negeri pada https://ninjaxpress.co/ . Blog ini berisi berbagai informasi dan wawasan bisnis dari para pengusaha lokal di Indonesia yang diinisiasi oleh Ninja Xpress dalam rangka mendukung UKM menghadapi new normal.
Buat kamu yang sedang mengembangkan bisnis, semoga diberi kelancaran selalu ya. Kamu bisa mampir ke Blog Obsesi untuk Negeri untuk mendapatkan insight tentang menjalankan bisnismu! Sukses selalu!
Komentar
Posting Komentar